Inii adalah blog q,kuharap blog ini dapat berguna bagi yang membaca nya,THANK YOU

Minggu, 26 Februari 2012

Yang Terjadi
Apa yang akan terjadi pada Diri
Sudah tertulis di Kabut Gunung Giri
Walau seperti menguap di Tengah Hari
Itu masih nyata tertera di Cosmic Memory
Tapi aku harus terus Menyanyikan Lagu
Itulah hiburan melepas Rindu Kalbuku
Rindu kepada yang pernah menemaniku semasa waktu
Kepada Dia yang membuatku terlena
Aku tak mampu
Membuat jadi lebih baik seseorang
Biar kubaca Puisi hanya untuk Batu Karang
Karena Rinduku kepadaNya, Dulu dan Sekarang

http://www.mentari.biz/puisi-rindu.html
Senja Yang Indah
Saat matahari mulai terbenam
Aku melihatmu tersenyum di sampingku
Aku tak berkedip menatap matamu
Bagiku, matamu begitu sempurna
Hari itu
Aku merasakan denyut nadimu
Detakan keras jantungmu
Harum nafasmu
Juga hangat cintamu
Kini tentangmu kujadikan crita sebelum tertidur
Ku jadikan bayang kerinduan sebelum terlelap
Dan Ku jadikan Pelabuhan di alam mimpi
Jiwa ini, Hati ini, Hidup ini begitu merindukanmu
Engkau adalah kisah terindahku

http://www.mentari.biz/puisi-rindu.html
Untuk Ku
Lidah membuat kita terluka
Hingga…
Ego membuat kita terpisah
Aku pergi ke heningan malam
Engkau pergi ke ujung jalan
Tanpa menoleh lagi kebelakang
Di tepi pasir putih ini
Aku kembali merenungimu
Mengapa pengorbanan untuk cinta kita
Tak di anggap ada
Aku kembali kesini
Tempat di saat kita berpisah
Karena rinduku padamu
Berharap kau berfikiran sama
Kembalilah untukku dari ujung jalan sana

http://www.mentari.biz/puisi-rindu.html
Lagu Rindu
Teringat ucapan mu padaku
Tunggulah aku bersama cintaku dan kesetiaanku
Dan ku katakan padamu
Bahwa aku akan menunggumu
Suaramu di seberang sana
Mengobati rasa sakit karena rindu
Rasa curiga yang berkecamuk di dada
Namun hanya sekejap saja
Aku memang menunggumu
Selalu menunggumu
Mempertahankan rindu ku
Mengagungkan cinta ku
Aku ingin kaupun begitu
Tetap merindui ku
Mengingat setiap waktu yang telah kita lalui
Dan akan kembali kepadaku lagi

http://www.mentari.biz/puisi-rindu.html

Selalu Merindu
Rindu adalah tali yang tak pernah putus
Merentang di tiang hati, di tiang mimpi
Kadangkala di singgahi burung yang mengelakkan kabut
Pada pagi dingin yang mengaburkan sinar matahari
Rindu adalah tiang yang tak pernah tumbang
Tegak dilorong kehidupan, disepanjang labuh usia
Disitu tergantung lampu kenangan dan ingatan
Biarpun hari semakin tua dan kelam sudah bermula
Rindu adalah lorong yang tak pernah tertutup
Dari musim ke musim ia menjadi laluan
Pengembara yang mencari cintanya yang hilang
Disitu rumput yang telah lama bertukar warna
Bunga dan daun silih berganti segar dan kuncup
Rindu adalah musim yang tak pernah tentram
Resah datang gelisah berulang mengusik nasib
Hanya dzikir dan do’a menjadi penawar mereda pedih dan sakit
Dan sesekali puisi menjadi nyanyian yang mengharukan
Dalam senyap air mata perlahan-lahan menitik

Sumber : www.AsianBrain.com. (Nurasiyah dan Imat R.)

Rindu
Akan ke manakah angin melayang
Tatkala turun senja nan muram
Pada siapa lagu kuangankan
Kelam dalam kabut rindu tertahan
Datanglah engkau berbaring di sisiku
Turun dan berbisik tepat di sampingku
Belenggulah seluruh tubuh dan sukmaku
Kuingin menjerit dalam pelukanmu
Akan kemanakah berarak awan
Bagi siapa mata kupejamkan
Pecah bulan dalam ombak lautan
Dahan-dahan di hati berguguran

Sumber : www.AsianBrain.com. (Emha Ainun Nadjib)
Cinta dan Rinduku Padamu
Adakah engkau disana sepertiku
Memasuki dunia hayalanku yang mencaci
Aku berhayal berduaan dengan mu
Dimana aku dapat tertawa bersamamu, menggenggam tanganmu
Wahai cintaku disana
Mengapa kau tak mengenaliku
Kau tak tahu apa yang ada di hatiku
Kau tak tahu jika aku memandingi wajah indahmu
Adakah engkau disana sepertiku
Yang tidak sadarkan diri akan cinta yang bersemi
Yang tak mampu mengucapkan kedalaman kerinduan
Saat berhadapan dengan mu
Aku yang terkurung di ruang cinta dan kerinduan ku
Tak dapat berucap padamu, bahkan walau telah menyentuhmu
Setiap menatap matamu terasa menusuk ke jantung hati ku
Engkau cintaku, cinta terpendamku
Engkau rinduku, rindu tak bertuanku.

http://www.mentari.biz/puisi-rindu.html
Kerinduan
Meski sejenak bertemu, aku bahagia bisa kembali melihatmu
Di batas-batas kerinduan dan kehampaan tak terasa airmata menetes di pipiku
Hati yang mati suri, tiba-tiba terjaga dan berkata bahwa sesungguhnya rasa masih ada
Baru kumengerti bahwa rasa tak pernah pergi dan sepertinya takkan terganti
Sekeras apapun kumencoba, selemah apapun daya tuk mengingatnya
Hati miliki pilihannya sendiri yang tak bisa diatur oleh akal
Kukira aku sudah berhenti berharap di sekian waktu yang lalu
Kukira aku tak punya lagi hasrat untuk bertemu
Kukira aku takkan lagi melihatmu seindah seperti dulu
Hingga kemarin aku tahu bahwa segalanya tak ada yang berubah
Hanya setumpuk perkiraanku saja yang salah

http://www.mentari.biz/puisi-rindu.html
Tentang Rindu
Jika bintang-bintang sudah tidak dapat lagi menemani
Biarlah ku nikmati kesunyian ini
Jika puisi indah sudah tak dapat lagi mewakili perasaan ini
Biarlah ku nikmati kehampaan ini
Mungkin air mata yang tulus
Akan lebih bermakna daripada tawa penuh dusta
Semoga kerinduan ini kan segera berakhir
Seiring ku dapatkan kerinduan baru yang lebih bermakna
Dan dapat membuat ku bahagia


http://www.mentari.biz/puisi-rindu.html

Minggu, 12 Februari 2012

Gerah Malam Ini

Angkuh meresap ke dalam darah
Membalut suara-suara tajammu yang becampur tawa kesinisan
Interupsi mu membunuh kata-kata ku
Jilbab ku goyang oleh getar emosi mu
Kopi ku mendingin di sisa-sisa malam kita
Kau bergetar mengeja kata
Dengan asap cerutu mu yang belum mati
Dengan minus kacamata mu yang berulang kali kau gerahi
Meluapkan rasa dingin

Dalam diam,
Kau berikan injeksi ke dalam imajiku
Sketsa tlah usai tuk bunuh bualan mu
Kau mulai kalut
Tapi aku hanya mainkan majas
Agar kau pahami malam sudah meranjak ke subuh

Sudahlah,
Akhiri saja debat kusir malam ini
Sarkasmeku tak menyentuh mu secuilpun
Aku sudah gerah...
Biarkan ku nikmati sajian yang hampir terlupakan
Semu
Aku berdiri ditengah kegelapan malam
Memandang gelap tiada berpendar
Tidak ada yang pasti
Tempat berpijak sudah mati
Bumi putar henti
Dalam kesenduan bernadi
Hanya satu kumau
Agar harapan tetap hidup
Dan menjadi nafas setiap insani
--------------------------
Puisi Sedih PengharapanWihh ,gmn studentmagzers!? Udah dicatat belum puisi-puisinya ? Bagus – bagus kan ? Puisi – puisi sedih pengharapan ini bisa kamu share ama orang -orang terdekat kamu dan dari puisi – puisi ini kita bisa tetap belajar untuk tetap berharap, seberapapun pahit dan ga enaknya hidup, tetap akan ada harapan bagi yang percaya.. God bless you, all !! ^^
Mimpi

Aku bermimpi akan suatu kehidupan
Kehidupan yang lebih baik dari pada disini
Ketika semua kesedihan dan dendam serasa merenggut separuh nyawaku

Aku bermimpi akan suatu kehidupan
Dimana tidak ada lagi tangis kesedihan dan kegundahan
Dimana semua orang hidup bergandengan satu persatu

Aku bermimpi akan suatu kehidupan
Yang jauh dari bayang – bayang kegelapan
Dan jauh dari mereka para hina..

Aku bermimpi
Akan adanya cahaya harapan di tengah semua kemalangan
Akan adanya terang penghidupan di lorong mimpi

Aku bermimpi.....
Sang Petinggi

Daun-daun seakan menangis
Angin seolah bersedih
Mereka berteriak,
Bukan bernyanyi,bukan pula berbisik!
Di balik gedung megah mereka sengsara

Hei,sang petinggi
Tiadakah matamu terbuka,
Tiadakah telingamu melebar,
Tiadakah hati mu mencair,
Melihat kesengsaraan mereka?

Kau janjikan kepalsuan tiada henti
Hanya untuk kesenangan duniawimu...

Tak kah kau iba
Melihat rumah mereka di gusur,
Hak mereka di rampas?

Tak kah kau mendengar,
Atau kau tak mau mendengar
Teriakan dan rintihan lirih mereka?
Kemanakah nurani mu?
Bunga saja layu melihat kuntum yang lain jatuh
Mengapa kau tidak?

Tak tau kah kau?
Basa-basi yang kau beri membuat mereka menyimpan harap
Tak kah kau sadar?
Berkat mereka kau berada di atas

Wahai sang petinggi,,,
Jangan kau pandang mentari yang selalu menyinari bumi
Tanpa memandanglah apa yang ada di kaki mu...
Teriakan mereka,
Runtuhkanlah ego mu
Untuk sejenak mendengar rintihan kecil itu...
Lemayu Rindu

Denyut magrib mengelembung di buai azan..
Malam jatuh sekilas memasang cahaya bulan..
Ku usapi nisan marmar setengah lengan..
Menyeka sisa air mata terjun bersama kenagan..
Wajah keruh mu melambai terlindungi asap kesemuan..
Ku merindui nasehat petuah mu di tepian turab pelabuhan..
Saat dulu menghabis waktu bercekrama tentang masa depan..
Ingin ku dekap tubuh bungkuk mu walau hanya angan...
Menabur sisa rindu merayapi kaca kesedihan..

Ku merindui lafas mu memadu ayat-ayat al-quran..
Tunjuki ku ajaran islam dengan kesabaran..
Kini hanya lukisan kengan ku simpan..
Untuk mengenang mu nenek ku di lembayu rindu layaknya lautan..
Merampas Mimpi

dan semua yang ku rangkai dalam satu malam
kini pecah, hilang dalam mimpi
senja yang tak lagi bermain di mataku
kaku jiwa yang terikat pada lelah
entah dari mana datangnya sebutir tawa
tapi itu tawa luka
hancur resah menusuk
aku tetap berlari mengejar pintu mimpi
tersandung...div class="fullpost">
terjatuh bergelimang doa-doa
ratap ku pada bulan yang tak lagi menari
menghiasi mimpi sang pemimpi
bukalah aku pintu mimpi
agar aku bisa menangis mencari air mataku yang hilang
itu mimpiku
jangan kau rampas lagi wahai tangan dengki
dingin panas aku meniti
perih dua telapak kaki
darah
darah mengalir deras di atas mimpi
jauh, masih jauh aku mencari mimpi ku
yang dulu sempat aku titip dalam satu malam
grimispun menangis tak berhenti
lari lagi luka
lesu bermain merangkak dan aku terjatu lagi
kali ini dua kaki lumpuh tak lagi menopang tubuh malang
bersama bayang kupu-kupu biru
menuntun ku
menggenggam jari-jari kebasku
sayap harap rindu
ku tabur doa di mimpi ku
semoga tumbuh subur bunga-bunga mimpi
indah bukan neraka mimpi
aku tersenyum rendah di celah kaki bukit mimpi
terlelap.
Perjalanan KehidupanMengusik-ngusik diangan-angan
Menerjang-nerjang ditengah badai
Hidup didunia tak semudah yang kita bayangkan
Butuh usaha dalam keyakinan

Dibawah terik matahari, kita bernaung
Ditengah badai kita mencoba bertahan
Dalam sebuah tekad dan keyakinan

Hidup bagaikan sebuah kapal yang berlayar
Kita tak akan pernah tau
Kapan diterjang ombak
Dan dihantam badai

Yang kita tahu
Hanyalah berlayar dan
Terus berlayar
Hingga sampai ke negeri impian
yaitu kebahagiaan

Yakinlah bahwa tuhan
Akan selalu ada
Sahabat

Angan hidupku melayang
Disaat aku mengingatmu
Banyak kata yang tak sempat kuucap
Berlalu cepat kau tinggalkan aku
Tinggalkan semua cerita
Yang layak kukenang
Wahai sahabat .....
Kurindu canda tawamu

Namun .........
Semua itu hanyalah sejuta mimpi
Kerapuhan hatiku, terjamah sudah
Saat kau kembali kepadaNya
Bersama dua cahaya yang menyertaimu
Tuk slamanya hingga akhir hayatku
Kau ada di hatiku ......Sahabat.